Samarinda
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda Theo Adrianus, bersama warga binaan, menikmati hasil panen program ketahanan pangan yang telah dikembangkan di lingkungan lapas. Rabu (23/4)
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Lapas Narkotika Samarinda dalam mendukung program kemandirian dan pembinaan kemandirian warga binaan melalui pertanian terpadu.
Dalam suasana penuh kebersamaan bertempat di Gazebo Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Lapas Narkotika Samarinda, Kalapas dan warga binaan memanen dan makan siang bersama berbagai hasil tani seperti sayuran segar sawi pakcoy, cabai, terong ungu, serta ikan dari kolam budidaya. Kegiatan ini bukan hanya sebagai sarana pembinaan keterampilan, tetapi juga mempererat hubungan antara petugas dan warga binaan.
Kalapas menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini diharapkan bisa menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat, serta bagian dari upaya Lapas menciptakan lingkungan yang produktif dan positif.
“Ini bukan sekadar panen, tapi juga panen harapan. Harapan agar para warga binaan bisa mandiri dan produktif saat bebas nanti,” ujar Kalapas dalam sambutannya.
Program ketahanan pangan ini melibatkan warga binaan secara aktif mulai dari proses pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga panen, sebagai bentuk pembinaan dan pembekalan keterampilan hidup.
Diharapkan selama proses pembinaan kemandirian ini, para warga binaan mendapatkan ilmu mulai dari bertani, berkebun hingga beternak yang baik dan benar serta terus mengasah & mengembangkan skill yang ada dengan teknik dan teknologi terbarukan. (AVID/hd)