INDONESIANEWS24, MAKASSAR – Kembali terjadi penolakan warga atas dugaan sikap kesewenang-wenangan seorang memberhentikan para RT RW di wilayahnya. Kali ini, ratusan warga dari Kelurahan Tallo melakukan aksi unjuk rasa, Rabu, (2/10/24). Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa mengatakan Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya dengan memberhentikan tanpa melalui alasan yang jelas dan proses pemecatan tidak sesuai regulasi.
“RT RW diberhentikan secara sepihak oleh lurah karena tidak sama pilihan politiknya, jadi kami minta dikembalikan ke jabatannya semula,” ujar Eti Rahayu Putri, Koordinator Aksi Lapangan dalam orasinya.
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka merasa diintimidasi terhadap warga penerima manfaat PKH yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
“Tolong pak lurah perlihatkan kami indikator alasan RT RW dipecat,” tegasnya.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima pegawai Kantor Balaikota dan dijanjikan aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai aksi di depan di Kantor Walikota Makassar, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan. Tampak diantaranya H. Ismail dari Partai Golkar dan Anggota DPRD perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD Kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Sementara itu, Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius untuk mengawalnya dengan baik.
(*)