Medan | Diduga akibat adanya aktifitas pengecatan semprot/ cat semprot dan pengelasan seorang warga Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada 14 September 2024 Pagi.
Pasalnya seorang Ibu yang berusia (59) tahun tersebut mengalami sesak nafas diduga akibat adanya aktifitas pengecatan dengan semprot dan pengelasan di sebalah rumahnya yang diduga membuatnya sesak nafas, pusing, mual dan ganguan pada jantung.
Menurut informasi yang didapatkan wartawan, kejadian tersebut diduga sudah berulang ulang kali, bahkan warga yang dilarikan kerumah sakit tersebut pun sudah pernah melaporkan hal tersebut kepada kepling setempat, Polsek Medan Tuntungan bahkan kepada pemilik pengecatan dan pihak terkait namun tidak ada respon dan tindak lanjut dari keluhannya tersebut.
Korban pun merasa tidak ada yang menanggapi laporannya, dimana aktifitas pengecatan dan pengelasan yang dilakukan oleh seorang oknum pengusahan itu pun diduga terus dilakkan tanpa ada memikirkan keresahan masyarakat sekitar.
Keluarga korban saat ditemui di Rs Bhayangkara Sabtu pagi mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut. Dimana sudah berulang ulang kali di ingatkan kepada pihak pengecatan agar tidak melakukan aktifitas apa pun kalau sudah malam hari. Karena jika ada ada pengecatan maka udara akan bercampur cat.
“Orang tua kami diduga menghirup udara cat semprot dari sebelah rumah nya yang diduga melakukan aktifitas pengecatan sampai malam hari. Beruntung saat itu ada warga yang melihat orang tua kami sudah pingsan di depan halaman rumahnya karena tidak tahan lagi dengan udara yang bercampur dengan aroma cat itu. Orang tua kami pun langsung kami bawa kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan saat ini sedang dirawat di RS Bhayangkara Medan,” ujarnya
Tak hanya aroma yang timbul dari Cat semprot, sering juga ada terdengar suara benturan besi yang keras dari sebelah rumahnya. Sehinga kadang orang tua kami pun menjadi ketakutan dan sering lemas akibat adanya suara berupa bantingan besi besi.
“Ada sering suara besi di bantingkan, tadi kata dokter jantung orang tua kami juga ada bermasalah. Kami sudah memberitahukan kejadian ini kepada Kapolsek Medan Tuntungan, Camat Medan Tuntungan dan Lurah Kelurahan Mangga. Kami berharap supaya Bapak Walikota Medan Bobby Nasution dapat meninjau secara langsung ke lokasi pengecatan tersebut, karena kami dapat informasi bahwa diduga pengelola nya banyak kenalan oknum aparat sehingga merasa hebat dan tidak peduli dengan keresahan di sekitarnya. Kami juga berencara melaporkan hal tersebut ke Polda Sumut agar pelaku dan pihak yang bertanggung jawab dapat di proses dengan undang undang yang berlaku agar kedepannya tidak ada lagi yang merasa hebat dan tidak memperdulikan keresahan lingkungannya” ungkpnya.
Warga juga meminta supaya menantu Presiden RI yang menjabat saat ini sebagai Walikota Medan supaya segera mencopot oknum kepling setempat yang diduga tidak perduli dengan keresahan dan keluhan warganya.
“Kami menduga oknum Kepling ini hanya makan gaji buta, dia tidak pernah menanggapi keluhan kalau kami yang melaporkan, apa mungkin dia ada sensitip dengan kami, maka dari itu saya meminta Bapak Walikota Medan untuk segera memberhentikan dan memecat oknum Kepling yang menaungi wilayah tersebut. Kami yakin banyak yang mau menjadi Kepling dan lebih memperdulikan keluhan dan keresahan Masyarkat,” pungkasnya
Camat Medan Tuntungan, Berani Perangin Angin,SH,MH saat di konfirmasi menjelaskan bahwa akan segera menindak lanjuti informasi tersebut. (*)