Nyatakan Dukung RUU Pilkada di Parlemen, Illiza Saaduddin Disebut Bukan Wakil Aceh yang Memperjuangkan Rakyat

admin

- Redaksi

Kamis, 22 Agustus 2024 - 23:17 WIB

5015 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Pernyataan tegas anggota DPR RI asal Aceh Illiza Saaduddin Djamal yang mendukung revisi undang-undang pilkada sebagai upaya yang berpotensi merugikan demokrasi benar-benar telah menyakiti hati rakyat Aceh.

“Jika memang tidak sanggup bersuara sesuai aspirasi rakyat kenapa tidak diam saja. Untuk apa seorang Illiza memulai pernyataannya denga membaca bismillah lalu ternyata mendukung revisi undang-undang yang ditolak oleh rakyat. Jelas-jelas ini semacam mempoles agama untuk tujuan kezaliman, sebanyak itu anggota PPP di Banleg kenapa justru Illiza yang mengambil panggung untuk mendukungg kebijakan zalim tersebut,” ungkap Koordinator Gerakan Muda Peduli Kota (GMPK) Khairul Arifin SH, Jumat 23 Agustus 2024.

Menurut Khairul, apa yang telah dilakukan Illiza Saaduddin Djamal sebagai perwakilan rakyat Aceh justru telah mencoreng nama baik dan memalukan rakyat Aceh. “Ini bukti bahwa Illiza Bukan Wakil Aceh yang memperjuangkan Rakyat di Parlemen, tetapi tak lebih dari dewan pengkhianat rakyat,” ujarnya mengaku menyesal.

Dia melanjutkan, untuk apa pencitraan yang selama ini dilakukan jika pada nyatanya tak lebih dari Kepulsuan belaka. “Jelas-jelas kita rakyat Aceh melihat langsung bagaimana seorang Illiza Saaduddin Djamal menyatakan dukungan terhadap revisi UU Pilkada sebagai bentuk pembungkaman terhadap demokrasi yang nyata. Apakah demi menjilat kekuasaan Illiza sebagai wakil rakyat Aceh di Senayan menjadi ujung tombak PPP dalam mendukung revisi UU Pilkada, sungguh memalukan,”ujarnya.

Dia menyebutkan, setelah pernyataan yang melukai rakyat tersebut dilontarkan maka semakin jelas bahwa sosok Illiza telah menggadaikan kepercayaan rakyat. “Ayo kita seruan kepada rakyat untuk tidak mengamanahkan lagi kekuasaan kepada sosok yang membela kezaliman. #Boikot Illiza,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa revisi UU Pilkada yang dilakukan setelah keputusan MK mengalami penolakan di berbagai kalangan masyarakat Indonesia, hingga berbagai kalangan mahasiswa, pemuda dan masyarakat menganggap demokrasi di Indonesia sedang terancam.

Berita Terkait

Pelayanan Prima Safrizal ZA: Tanda Cinta untuk Aceh
Alumni Dayah Aceh Jabat Posisi Penting di UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Disbun Aceh, Diharapkan Optimalkan PKS Melakukan Kemitraan Adil Penentuan Harga TBS
Mengejutkan Ir. Netap Ginting Jadi Ketua DPW Apkasindo Aceh di Muswil Terdemokratis Aceh
Hadapi Berbagai Provokasi Mualem: Tim Pemenangan Terus Bekerja dan Bergerak
PW SEMMI ACEH KAKANWIL KEMENKUMHAM ACEH TIDAK BECUS DALAM MENJALANKAN TUGAS
Jubir Prabowo, Dahniel Simanjuntak: Prabowo Akan Bergerak untuk Memenangkan Mualem-Dek Fad di Aceh
Diduga Langgar Aturan Kampanye, Fadhil Rahmi Dilaporkan ke Panwaslih Aceh

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:17 WIB

Yekti Apriyanti Resmi Dilantik Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan Pramuka 22080 Lapas Perempuan Bandung

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:07 WIB

Galang Sponsorship, Manajemen PSMS Dituding Catut 4O Klub

Kamis, 23 Januari 2025 - 05:19 WIB

Semarakkan Hari Bakti Imigrasi ke 75, Rutan Perempuan Ikut Kegiatan Donor Darah

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:46 WIB

Denpom I/5 Medan Gelar Sosialisasi Safety Riding dan Safety Driving Crash Program Tahun 2025

Selasa, 21 Januari 2025 - 12:34 WIB

Empat Pelaku Pencurian di Tol Medan Tembung Ditangkap Kurang dari Satu Jam

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:31 WIB

Rutan Kelas I Medan Bagikan Paket Bansos Kepada 600 Keluarga Warga Binaan

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:20 WIB

Komandan Denpom 1/5 Medan Berikan Apresiasi di Bakti Sosial Imlek

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:37 WIB

Lapas Narkotika Pematang Siantar Gelar Razia Rutin untuk Tingkatkan Kamtib

Berita Terbaru

Medan

Galang Sponsorship, Manajemen PSMS Dituding Catut 4O Klub

Kamis, 23 Jan 2025 - 11:07 WIB